DARI AKU UNTUK KAMU SANG PENGHUNI



DARI AKU UNTUK KAMU SANG PENGHUNI

VIVI ADRIYANI HAWAI

Sebelum itu perlu dijelaskan bahwa  “aku” disini dimaksudkan sebagai bumi serta semua yang ada di dalamnya terkecuali manusia, sedangkan “kamu” dimaksudkan sebagai manusia.

Heii para penghuni (manusia), perkenalkan nama aku Bumi. Kamu sudah tau aku? Iya aku adalah rumahmu, tempat tinggal kamu. Apakah kamu tau kalau saat ini aku sedang tidak baik-baik saja? Ataukah kamu tau tapi kamu tidak peduli dengan keadaanku? Kau tinggal di dalamku bisakah kamu peduli denganku? Paling tidak kau merawatku, kalau tidak bisa merawatku tolong jangan sakiti aku dengan perlakuanmu padaku. Kamu tinggal didalamku tapi kamu tidak merasa kalau aku adalah bagian dalammu. Saat ini aku sedang sakit karena perlakuanmu. Aku sedih bahkan marah dengan perlakuanmu itu tapi kamu tak memahaminya.
Jujur saja kamu adalah penghuni istimewaku tapi kamu malah meyakitiku. Aku telah terluka tapi jangan sampai aku semakin terluka lagi dan kamupun juga akan merasa lebih terluka. Ini bukan ancaman untukmu tapi ini kenyataannya karena semakin aku terluka aku tidak mampu lagi menjadi tempat tinggalmu yang mampu melindungimu, lalu siapa lagi yang akan menjadi rumahmu. Kemana kamu akan pergi? Semakin aku terluka kamu akan lebih terluka, jadi tolong mengertilah.
Manfaatkan aku dengan bijak tapi jangan sampai mengurasku tiada henti dengan penuh keserakahan. Aku tak pernah memarahimu untuk memanfaatkan semua yang ada padaku karena aku tau kamu membutuhkan itu, tapi pahamilah aku juga butuh kamu untuk merawatku agar aku atau kamu bahkan generasimu tidak kenapa-kenapa.
Kamu tau saat kamu mengeluhkan berbagai hal tentangku, kau merasa panas, kau merasa menghirup sesuatu hal yang tidak baik untuk tubuhmu dan berbagai macam keluhan itu. Semua keluhan itu juga karena kelakuanmu. Bantulah aku untuk tidak merusakku karena ini untukmu sendiri. Ini untuk kebaikan bersama, kamulah yang mampu merawatku supaya aku tetap mampu bersamamu. Jangan hanya kau nikmati semua yang ada padaku tapi rawatlah. Ketika aku dirawat olehmu tentu aku sebagai rumahmu akan bahagia karena aku dihargai olehmu dan kau juga sebaliknya.

No comments:

Post a Comment

KETIKA KAU BISA MERINGANKAN BEBAN ORANG LAIN  Pagi ini tidak seperti biasanya, Hendra bangun terlambat karena semalam mengerjakan tu...